Powered By Blogger

Senin, 26 September 2011

Resume IMK pert 3

Nama : Febrian Abindra Rakhman
Nim : 09410110014
Sebuah user interface dikatakan efektif dan efisien manakala user interface tersebut : mudah digunakan oleh orang awam, tidak membingungkan, user betah berlama-lama menggunakan aplikasi.
Keuntungan dari Desain Interface yang efektif dan efisien :
  • Mengurangi biaya pelatihan bagi pengguna
  • Mempercepat pekerjaan.
  • Menghemat biaya pemeliharaan perangkat lunak maupun perangkat keras.
  • Misal: aplikasi sering kali error disebabkan ketidakpahaman pengguna.
  • Menghemat pengeluaran garansi.
Desain yang efektif dan efisien :

Memenuhi kaidah estetika :
Sebuah desain dapat disebut baik secara estetika jika:
Didalamnya terdapat perbedaan yang jelas dan kontras antara elemen dalam sebuah tampilan. Misal: tampilan tombol yang berbeda warna dengan tampilan text box
Terdiri dari beberapa kelompok yang jelas, misal : kelompok inputan, kelompok tombol untuk memproses.
Antar elemen dan kelompok tampilan dipisah dengan alignment yang rapi, misal : pemilihan rata kiri atau label keterangan inputan.
Sederhana, tidak terlalu banyak aksesori (gambar, animasi ataupun icon) yang terkesan sia-sia.
Dapat dimengerti :
Sebuah desain haruslah mudah dimengerti dengan cepat, baik dari tampilan secara visual, fungsi yang akan ditonjolkan, penggunaan kata-kata yang singkat dan jelas dalam tampilan atau perintah. (terkait dengan metafora)
Kompabilitas Pengguna :
Dapat digunakan oleh semua pengguna dari kalangan yang lebih luas, baik dari segi strata pendidikan maupun usia.
Dapat memenuhi fungsi dan tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sebuah perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan.
Kompatibilitas Produk :
Untuk perangkat lunak dapat berjalan baik di berbagai perangkat keras yang ada serta sistem operasi yang menjadi target aplikasi.
Komprehensif :
Sebuah sistem yang baik akan membimbing penggunanya agar dapat lebih mudah paham mengenai:
Apa yang harus diperhatikan?
Bagaimana cara melakukan sesuatu?
Kapan dan dimana melakukan sesuatu?
Mengapa harus melakukan sesuatu?
Konfigurabilitas :
Sebuah sistem juga harus mampu di konfigurasi ulang jika pengguna menginginkan sesuatu berdasarkan fungsi tertentu.
Konsistensi :
Memiliki konsistensi dalam penempatan dan pemilihan gaya komponen visual. Misal: tombol dan icon yang seragam, serta pemilihan kata yang konsisten. Misal: exit untuk keluar dari program
Kontrol Pengguna
Pengguna dapat melakukan kontrol jika suatu saat terjadi kesalahan dalam pemrosesan serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem, juga dihindari desain yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih sebuah tampilan tertentu.
Efisien :
Usahakan agar desain dapat se efisien mungkin, terutama dalam penempatan komponen agar pengguna tidak terlalu melebar saat menjalankan sebuah aplikasi.
Misal: penempatan tombol dalam sebuah panel yang mampu menarik perhatian pengguna agar tetap fokus ke panel tersebut saat akan menjalankan sebuah proses.
Mudah dikenali :
Gunakan interface yang sudah familiar dengan pengguna, misal: penempatan icon Cut, Copy, Paste secara standar di dalam sebuah toolbar.
Toleransi :
Tidak ada sebuah sistem yang sempurna, karenanya terdapat beberapa toleransi untuk kesalahan yang mungkin terjadi dalam sebuah sistem, tetapi jika kesalahan tersebut terjadi, usahakan agar terjadi sebuah pesan yang mampu membimbing pengguna agar dapat keluar dari kesalahan tersebut.
Sederhana :
5 cara untuk membuat sebuah desain yang sederhana dan tetap sesuai dengan keinginan pengguna serta fungsi yang akan dicapai:
Sembunyikan komponen visual jika tidak diperlukan
Sediakan pilihan standar untuk default
Minimalisasi penggunaan berbagai macam alignment
Untuk fungsi yang sering digunakan, usahakan agar terlihat lebih mudah dijalankan.
Perhatikan konsep konsistensi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar